Kamis, 12 Juni 2014

Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Penyebab, Gejala dan Pencegahan Penyakit Kanker Serviks

Penyakit kanker serviks sering disebut juga dengan kanker leher rahim,  kanker mulut rahim atau kanker rahim. Kalau adapolling di Indonesia dengan pertanyaan tunggal, jenis kanker apa yang paling ditakuti kaum wanita, barangkali jawabannya adalah kanker serviks. Sebab, inilah jenis kanker yang menyerang tempat paling sensitif bagi kaum hawa.
Celakanya, informasi mengenai penyakit ini sangat sedikit. Juga pembicaraan seputar “wilayah” spesifik wanita ini seringkali dianggap tabu. Sehingga, persoalannya bukan cuma minimnya informasi. Lebih dari itu, jika wanita Indonesia ditanya apa arti serviks atau leher rahim, mungkin banyak yang tidak mengerti.
Kurangnya pemahaman tentang kanker leher rahim ini cukup ironis. Padahal data World Health Organization (WHO) menyebutkan, dewasa ini penyakit kanker serviks (cervical cancer) mendudukitop ranking dari daftar kanker yang menyebabkan kematian pada wanita di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, setiap tahun terdapat lebih dari 15 ribu kasus kanker leher rahim. Dan 8 ribu di antaranya berujung kematian. Masih menurut WHO, Indonesia termasuk negara dengan jumlah penderita kanker rahim tertinggi di dunia.
Dari data sekilas WHO itu, sudah tercermin bahwa kanker rahim adalah jenis penyakit kanker yang berbahaya.

Pengertian kanker serviks

Cervix dalam bahasa Inggris berarti tengkuk atau kuduk. Cervix of the uterus berarti leher rahim. Dinamakan leher rahim karena memang bentuknya mirip leher. Menurut Kompas.com, kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus)dengan vagina.
Sedangkan menurut situs Wikipedia, kanker leher rahim adalah sejenis kanker yang 99,7 persen disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.
Dengan kata lain ini adalah sejenis kanker yang menyerang organ reproduksi wanita, tepatnya di daerah leher rahim, antara uterus dan vagina dan disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).

HPV sebagai penyebab kanker

Seperti disebutkan diawal, Penyebab kanker servik adalah sejenis virus bernama human papilloma virus (HPV). Virus ini ganas, mudah berpindah-pindah dan menular. Cara penularan virus HPV misalnya melalui cairan, sentuhan kulit, pemakaian toilet, wc umum dan lain-lain. Karena itu, penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual tidak terlalu berpengaruh pada pencegahan penularan virus HPV.
Sebanyak 70 persen kasus kanker rahim di seluruh dunia disebabkan oleh virus HPV 16 dan 18. Virus HPV memiliki lebih dari 100 tipe. Sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan mati perlahan dalam 1 – 2 tahun karena tubuh memiliki system kekebalan alami.
Jika seorang wanita terkena infeksi HPV, maka infeksi ini bisa menimbulkan apa yang disebut dengan sel-sel abnormal pada leher rahim. Rentang waktu mulai dari infeksi HPV sampai menjadi kanker mulut rahim sesungguhnya relatif lama, yaitu antara 10 hingga 20 tahun. Namun proses ini sering luput dari perhatian kaum wanita. Sebab, proses mulai dari infeksi HPV berkembang menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala.
Meskipun kanker mulut rahim menempati top ranking dari daftar jenis penyakit kanker yang menimbulkan kematian bagi kaum wanita, kanker ini ternyata merupakan salah satu dari sedikit jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya, yaitu virus HPV. Sehingga, tindakan antisipatif atau pencegahan kanker serviks bisa lebih terencana.

pap smear mencegah kanker serviksMendeteksi gejala kanker serviks dengan tes ‘pap smear’

Gejala kanker servik pada tahap awal sesungguhnya sulit untuk diamati. Karena itu, bagi wanita yang sudah menikah dan aktif secara seksual lebih baik melakukan tidakan antisipatif. Caranya adalah dengan melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali.
Sejauh ini, pap smear adalah cara yang paling direkomendasikan untuk mendeteksi dini penyakit kanker mulut rahim. Meskipun pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini, namun pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim.
Bagi wanita yang belum menikah  atau belum pernah melakukan hubungan seksual tidak perlu melakukan ‘pap smear’, tetapi diberikan vaksin.
Berbeda dengan gejala tahap awal yang sulit diamati, maka gejala kanker serviks pada stadium lanjut sudah lebih jelas. Yaitu : perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding);perdarahan post coitus; keputihan yang berlebihan dan tidak wajar; perdarahan di luar siklus menstruasi; penurunan berat badan secara drastis; bila kanker rahim sudah menyebar ke panggul, maka penderita akan mengeluh nyeri punggung; susah buang air kecil; serta pembesaran ginjal.  Segera periksakan diri ke dokter jika anda mengalami tanda-tanda atau gejala kanker serviks seperti itu.

Pencegahan

Mencegah tentu lebih baik dan lebih diutamakan. Sebab, kanker ini telah menimbulkan banyak korban. Penyakit ini menjadi pembunuh nomor satu dari keseluruhan kanker. Kanker leher rahim merupakan penyakit kanker paling umum kedua yang biasa diderita wanita berusia 20 – 55  tahun.
Pada sisi lain, pemahaman dan kesadaran akan bahaya kanker rahim dikalangan wanita termasuk memprihatinkan. Berdasarkan survei yang melibatkan 5.423 perempuan di Asia dan dilakukan pada sembilan negara termasuk Indonesia, data menunjukkan hanya dua persen wanita yang mengetahui infeksi HPV merupakan penyebab kanker serviks.
Agar korban tidak terus bertambah, kita perlu memberikan pemahaman pada putera-puteri kita mengenai cara pencegahanannya. Pemahaman tersebut meliputi :
  1. Memelihara kesehatan dan kebersihan tubuh.
  2. Mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, studi menunjukkan bahwa wanita yang jarang mengkonsumsi buah dan sayuran lebih rentan terhadap serangan kanker.
  3. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini, sebab secara biologis organ reproduksi belum sempurna.
  4. Setialah pada pasangan. Tidak berhubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti. Jika Anda terbiasa melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan, maka Anda termasuk rentan terhadap HPV.
  5. Rajin melakukan ‘pap smear’ setiap dua tahun sekali bagi yang sudah menikah dan aktif secara seksual. Pap smear merupakan pencegahan terbaik terhadap kanker serviks, sebab pap smear dapat mendeteksi secara dini tanda-tanda kanker serviks sebelum tanda-tanda tersebut berubah menjadi kanker.
  6. Berhenti merokok serta hindari asap rokok. Secara umum rokok dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker, termasuk serviks. Kombinasi antara merokok dengan infeksi HPV ibarat “motor” yang mempercepat dysplasia serviks. Wanita prokok 5 kali lebih rentan terhadap kanker serviks dibandingkan yang bukan perokok.
  7. Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum menikah atau belum pernah melakukan hubungan seksual.
Di negara maju, kasus kanker rahim ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui ‘pap smear’ dan vaksin HPV. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibandingkan dengan yang berusia 15 hingga 25 tahun. Artinya pencegahan kanker serviks sedini mungkin jauh lebih baik dari pada menunda dan mengulur-ulur waktu.
Akhirnya, dengan pemahaman yang lebih memadai, kita semua berharap wanita Indonesia terhindar dari penyakit kanker rahim yang mematikan ini.

Minggu, 08 Juni 2014

Pengertian Kesehatan

Pengertian Kesehatan Secara Umum
Tanpa perlu panjang lebar lagi mari simak artikel pengetahuan umum tentang kesehatan. Pengertian kesehatan yaitu merupakan sebuah kondisi yang stabil atau umum dalam sistem koordinasi badan dan jiwa raga manusia atau makhluk hidup lainnya pada rata-rata normal.

Berkaitan dengan badan kesehatan tersebut sering dijuluki sebagai kesehatan jasmani yaitu jika koordinasi organ-organ tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya dalam keadaan yang stabil atau normal.

Sementara kesehatan rohani merupakan kesehatan jiwa manusia atau makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran, apabila seorang tersebut memiliki koordinasi pikiran dan hati yang tenang sekaligus nyaman pada saat itu.

WHO yang merupakan organisasi dibidang kesehatan yang lahir pada tahun 1948, akhirnya muncul definisi dari kesehatan yaitu "keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan".

Jika menilik lebih luas lagi yaitu kesehatan menurut undang-undang yaitu ada 5, yang diperoleh dari wikipedia.

1.Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2.Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
3.Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
4.Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
5.Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna

Sehingga makna kesehatan sendiri secara luas yaitu sebuah keadaan dimana sebuah subyek mengalami kondisi yang normal alias kondisi yang sesuai dengan apa yang seharusnya.

Contoh apabila Anda mengalami pusing berarti kesehatan kepala Anda atau otak Anda sedang terganggu dan hal ini membuktikan bahwa otak atau kepala Anda tidak sesuai dalam kondisi yang normal.

Begitu pula dengan kesehatan badan manusia bila tidak terdapat inovasi semacam kegiatan fisik juga menyebabkan kesehatan menurun.

Inovasi tersebut diwujudkan dengan bagaimana cara tidur yang benar dan berapa lama ideal waktunya dsb.

Jadi kesehatan disini sebenarnya merupakan sebuah tolak ukur suatu keadaan dimana keadaan tersebut normal atau tidak.

Kamis, 05 Juni 2014

pengertian kesehatan

Pengertian Kesehatan Menurut WHO


Pengertian Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”

Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.

Pengertian Kesehatan Secara Umum


Pengertian Kesehatan Menurut Undang-Undang

Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.

Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.

Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.

Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.

Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri

Aspek-Aspek Kesehatan

Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :

Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

Rabu, 04 Juni 2014

Bahaya dan pantangan

Ketahui Bahaya dan Pantangan Makanan Penderita Kanker

Kanker merupakan penyakit yang sangat di takuti semua masyarakat karena keganasannya ini tidak memandang umur, jenis kelamin ataupun genetika. Dan salah satu jenis penyakit kanker ganas yang akan saya bahas kali ini yaitu bahaya kanker payudara. Jangan anggap remeh penyakit kanker yang satu ini karena tidak sedikit penderita yang meninggal dunia akibat mengidap kanker payudara. Untuk itu sangat penting untuk kita ketahui bahaya dan pantangan makanan penderita kanker payudara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap ganasnya penyakit kanker payudara.
Bahaya dan Pantangan Makanan Penderita Kanker
Bahaya dan Pantangan Makanan Penderita Kanker,- Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Hal ini terutama menyerang wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada pria. Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana sel-sel ganas terbentuk pada jaringan payudara. Mari kita pelajari struktur anatomi payudara normal. Payudara wanita terdiri dari kelenjar yang membuat air susu ibu (disebut lobulus), saluran kecil yang membawa susu dari lobulus ke puting (disebut duktus), lemak dan jaringan ikatnya, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening. Sebagian besar kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa bermula di lobulus (kanker lobular), dan sebagian kecil bermula di jaringan lain.

Mengenal lebih Jauh Bahaya dan Pantangan Makanan Penderita Kanker

Untuk mendeteksi adanya penyakit kanker payudara diperlukan pemeriksaan yang sangat intensif. Secara fisik gejala ini di awali dengan adanya : Puting susu masuk ke dalam (retraksi), kulit payudara berubah warna : dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk, Putinga mengeluarkan darah atau cairan yang lain (Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu) padahal anda tidak menyusui, Kulit payudara mengerut, Kulit payudara mengerut, Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan , makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan, Rasa sakit pada bagian payudara.
Bahaya dan Pantangan Makanan Penderita Kanker
Dengan mengenal sedikitnya gejala kanker payudara seperti diatas kita dapat sejak dini melakukan pengobatan terbaik dan tepat untuk mengobati penyakit tersebut. Namun harus selalu di ingat pengobatan yang baik akan sangat dirasakan lebih optimal jika di tunjang dengan menghindari pantangan makanannya. Ini merupakan hal yang sangat pening untuk mendapatkan kesembuhan secara total dan maksimal. Berikut ini beberapa daftar pantangan makanan penderita kanker :
  • sawi putih, kangkung, touge, cabai
  • daging-dagingan, sea food, ikan olahan, (berbau anyir)
  • makanan yang dibakar dan makanan yang mengandung pengawet (snack)
  • lengkeng, durian, nanas, duku, dan anggur
  • alkohol, es, dan minuman bersoda
Itulah beberapa bahaya dan pantangan makanan penderita kanker yang dapat saya sampaikan untuk Anda. Semoga dengan informasi mengenai bahaya dan pantangan makanan penderita kanker payudara ini dapat menjadi pengetahuan untuk Anda agar lebih hati-hati dan menjaga dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari
Terima kasih telah Menyimak

Bahaya dan Pantangan Makanan Penderita Kanker


Waspada penyakit kanker

WASPADA", Tujuh Tanda Bahaya Penyakit Kanker !

Secara umum kanker ada dua macam, yaitu kanker Yang berbentuk benjolan yang padat atau solid dan tipe yang tidak membentuk benjolan. Kanker tipe solid misalnya pada kanker payudara, kanker usus, kanker rahim dan 1ainnya. Yang bukan tipe solid misalnya pada kanker darah atau leukemia..

Kanker dapat menyerang siapa saja, baik lelaki maupun perempuan ; bayi baru lahir sampai pada usia senja ; golongan ekonomi lemah maupun kaya; tidak memandang ras maupun suku bangsa. Semua bisa kena. Pada tubuh, kanker dapat menyerang semua organ tubuh, mulai dari kulit hingga ujung kaki; mulai dari kulit hingga tulang. Prinsipnya semua organ tubuh manusia bisa terserang kanker, seperti kanker otak, kanker mata, kanker hidung, kanker mulut, kanker leher, kanker paru, kanker usus, kanker rahim, kanker tulang, kanker kulit, kanker ginjal, kanker kelenjar getah bening dan lainnya. Masing-masing kanker mempunyai sifat yang khusus, sehingga gejala maupun pengobatannya juga ada kekhususan masing-masing.

Setiap jenis kanker mempunya gejala atau tanda bahaya yang biasa kita kenal dengan singkatan kata "WASPADA"



WASPADA

Apa itu WASPADA ? WASPADA adalah singkatan kata dari tujuh tanda bahaya kanker pada umumnya, yang berupa singkatan dari huruf depan ke tujuh gejala tersebut dan digabung menjadi kata WASPADA.

Di beri singkatan menjadi kata WASPADA, supaya memudahkan mengingatnya.

WASPADA terdiri dari :

W : Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.

A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan

S : Suara serak dan batuk yang tidak sembuh-sembuh

P : Payudara. atau tempat lain ada benjolan atau tumor.

A : Andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi makin besar dan gatal.

D : Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh.

A : Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh

Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.

Organ tubuh yang paling berhubungan dengan buang air besar adalah saluran pencernaan khususnya usus halus, usus besar dan dubur.

Seperti kita ketahui, usus adalah organ yang berongga seperti pipa yang mempunyai dinding usus dengan lubang didalamnya untuk lewatnya makanan. Tumor atau kanker usus umumnya berasal dari dinding usus bagian dalam, dimana waktu tumor masih berguguran kecil, tidak akan memberikan gejala. Makin lama tumor tersebut makin tumbuh ke arah dalam dan menyebabkan sumbatan lubang usus, sehingga menyebabkan penderita tidak dapat buang air besar, perut kembung, bahkan muntah.

Bila letaknya didekat dubur atau bagian usus yang disebut Rectum, maka tumor akan tumbuh dan menutup lubang rectum, sehingga diameter lubangnya menyempit, akibatnya tinja yang dikeluarkan ukurannya menjadi kecil-kecil seperti kotoran kambing, atau bisa juga berak keluarnya hanya darah bercampur lendir seperti gejala dysentri. Bisa juga buang air besar keluar darah seperti wasir.

Buang air kecil normal berwarna bening atau kekuningan. Bila air seni berwarna kemerahan atau merah seperti darah, harus diwaspadai adanya kanker pada ginjal, kanker kandung kencing atau kanker prostat.

Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.

Kanker didaerah leher dan kerongkongan dapat nenyebabkan gangguan menelan, karena kanker menyebabkan penyempitan lubang kerongkongan seperti pada kanker kelenjar gondok. Bisa juga kanker memang tumbuh pada dinding kerongkongan sehingga lubangnya nenyempit. Akibatnya makanan susah lewat, susah menelan dan terasa sakit saat menelan.

Alat pencernaan terganggu seperti mual, muntah, nafsu makan berkurang yang lebih dari dua minggu disertai penurunan perat badan, haruslah dicurigai kemungkinan adanya kanker di lambung, asas halus maupun liver.

Suara serak dan bentuk yang tidak sembuh-sembuh. Ha1 ini merupakan salah satu tanda bahaya tentang kemungkinan adanya kanker pada saluran nafas atau kanker paru-paru, khususnya bagi Para perokok yang tergolong perokok aktif dan perokok berat diatas usia 40 tahun. Bisa juga kanker pada trachea (tenggorokan atau kanker thyroid (kelenjar gondok) yang menyerang saraf suara sehingga menyebabkan suara serak.

Payudara atau tempat lain ada benjolan atau tumor.

Benjolan atau tumor adalah bagian terbesar dari gejala kanker umumnya. Pada organ yang terletak di permukaan seperti kulit, payudara, thyroid, jaringan lunak seperti otot tungkai, rongga mulut dan lainnya, bila didapatkan benjolan yang relatif cepat membesar, harus diwaspadai adanya kanker.

Andeng-andeng yang berubah sifatnya menjadi miskin besar dan gatal. Andeng-andeng atau tahi lalat bila tidak membesar tidak apa-apa. Tetapi bila ada pembesaran yang relatif cepat, disertai rasa gatal, mudah berdarah, warna berubah, tepinya menjadi tidak teratur, sekitarnya berwarna kemerahan, terasa sakit bila di tekan, maka haruslah curiga adanya kanker.

Darah dan lendir yang abnormal keluar dari tubuh.

Bila ada darah di luar haid pada wanita seperti :

Menyimpang dari waktu haid

Setelah memasuki masa mati haid (menopause)

Setelah persetubuhan

Darah yang keluar dari puting susu

Merupakan tanda bahaya dan harus diperiksakan apakah kanker atau bukan.

Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh.

Terutama pada kanker kulit, harus dicurigai bila ditemukan sebagai berikut :

Luka lama atau borok yang sukar sembuh, gampang berdarah, dan permu­kaannya menonjol atau dasarnya berbenjol-benjol

Luka.-luka lama; yang terdapat di bibir, selaput lendir mulut dan alat kelamin laki maupun perempuan.

Benjolan atau pertumbuhan pada permukaan kulit atau pertumbuhan kulit terutama pada orang-orang tua.

Adanya borok atau luka yang tidak sembuh-sembuh pada daerah tubuh yang sering terkena trauma / gesekan atau banyak terkena sinar matahari.

Tidak semua kanker mempunyai gejala seperti pada "WASPADA", ada juga yang gejalanya lain, seperti pada kanker otak dimana gejalanya berupa tekanan tinggi di dalam otak berupa muntah dan sakit kepala. Kanker darah seperti leukimia memberikan gejala lemah badan, mudah berdarah, mudah infeksi (demam), perdarahan gusi.

Banyak cara untuk deteksi dini kanker. Pada kanker leher rahim pap smear, kanker payudara dengan mammografi, kanker usus dengan colonoscopy atau pemeriksaan tinja.

Bila ada tanda-tanda yang sudah saya sebutkan itu, segeralah ke dokter, supaya cepat didiagnosis dan diketahui penyakitnya, sehingga pengobatannya dapat lebih baik.