Meskipun tak ganas miomi uteri bisa merusak hingga berakibat fatal. Apa saja gejalahnya dan bagaimana pengobatannya?
Mioma uteri merupakan salah satu tumor kandungan yang paling banyak terjadi pada wanita usia 35-45 tahun ini tergolong jinak
Tumor tersebut jarang sekali ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Wanita yang menjelang masa menopaus sedikit sekali yang terkena. Tak pernah dilaporkan terjadi pada wanita yang belum mengalami haid. Mioma uteri kebanyakan akan menyusut saat penderita memasuki usia menopaus yakni sekitar usia 45 tahun keatas
Mengapa bisa terjadi? Para ahli belum bisa memastikan penyebabnya hingga sekarang. Namun dugaan kuat adalah karena faktor genetik artinya sudah ada benihnya sejak awal
Benih tersebut bisa tumbuh saat seorang wanita telah memasuki usia dewasa yang ditandai dengan haid/menstruasi pertama (menarche). Saat dewasa itulah faktor hormonal sangat berperan
Bila terjadi gangguan hormonal dimana kadar hormon estrogen menjadi lebih berperan, terbukalah peluang terjadinya mioma. Namun untungnya kadar hormon lain bisa mengimbanginya. Yakni hormon progesterone dan testosteron yang terakhir ini hanya sedikit kadarnya pada wanita. Sebaliknya banyak terdapat pada lelaki
Faktor genetik tersebut bisa diartikan pula sebagai turunan. Berarti ada anggota keluarganya yang menderita penyakit ini, perlu lebih waspada. Karena lebih besar kemungkinannya benih mioma ada dalam diri anda
Mioma uteri lebih sering di dapt pada wanita yang belum punya anak atau yang kurang subur
Bagaimana mioma uteri itu ? tumor kandungan tersebut terdiri atas beberapa bentukan seperti sarang. Dalam satu rahim. Biasanya terdapat 5-20 sarang. Isi sarang itu berupa otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde atau pusaran air
Menururt letakknya, mioma uteri terbagi tiga yakni:
* Submukosum : berada dibawah endometrium (lapisan paling dalam dari rahim) dan menonjol ke dalam rongga rahim
* Intramural : tumor terdapat di dinding rahim di antara serabut otot olos rahim (miometrium)
* Subserosum :tumbuh ke luar dinding rahim, sehingga menonjol pada permukaan rahim
Di manapun letaknya, mioma uteri bersifat merusak hanya saja efeknya tak segerah dirasakan, dalam hitungan tahunan
Saah satu kerusakan yang ditimbulkan adalah gangguan kesuburan. Penderita bisa tak memiliki keturunan karena sarang mioma mungkin menutup atau menekan bagian-bagian tertentu dari saluran yang harus dilalui benih wanita / sel telur saat telah matang. Sehingga tak dimungkinkan terjadinya pertemuan dengan si buah hati, benih lelaki / sperma
Bisa jadi ganas. Kalau kanker membutuhkan waktu dalam hitungan hari hingga bulanan, mioma bisa bertahun-tahun. Umumnya diperlukan waktu tiga tahun lamanya bagi mioma untuk mencapai ukuran sebesar kepala tinju. Namun ada juga yang pertumbuhannya lebih cepat
Bila pertumbuhan relatif cepat, bisa dicuriagai sedang menuju ke arah kanker. Meskipun sebenarnya tak terlalu banyak mioma yang bisa berkembang menjadi ganas
Pengobatan.
Mioma uteri merupakan salah satu tumor kandungan yang paling banyak terjadi pada wanita usia 35-45 tahun ini tergolong jinak
Tumor tersebut jarang sekali ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Wanita yang menjelang masa menopaus sedikit sekali yang terkena. Tak pernah dilaporkan terjadi pada wanita yang belum mengalami haid. Mioma uteri kebanyakan akan menyusut saat penderita memasuki usia menopaus yakni sekitar usia 45 tahun keatas
Mengapa bisa terjadi? Para ahli belum bisa memastikan penyebabnya hingga sekarang. Namun dugaan kuat adalah karena faktor genetik artinya sudah ada benihnya sejak awal
Benih tersebut bisa tumbuh saat seorang wanita telah memasuki usia dewasa yang ditandai dengan haid/menstruasi pertama (menarche). Saat dewasa itulah faktor hormonal sangat berperan
Bila terjadi gangguan hormonal dimana kadar hormon estrogen menjadi lebih berperan, terbukalah peluang terjadinya mioma. Namun untungnya kadar hormon lain bisa mengimbanginya. Yakni hormon progesterone dan testosteron yang terakhir ini hanya sedikit kadarnya pada wanita. Sebaliknya banyak terdapat pada lelaki
Faktor genetik tersebut bisa diartikan pula sebagai turunan. Berarti ada anggota keluarganya yang menderita penyakit ini, perlu lebih waspada. Karena lebih besar kemungkinannya benih mioma ada dalam diri anda
Mioma uteri lebih sering di dapt pada wanita yang belum punya anak atau yang kurang subur
Bagaimana mioma uteri itu ? tumor kandungan tersebut terdiri atas beberapa bentukan seperti sarang. Dalam satu rahim. Biasanya terdapat 5-20 sarang. Isi sarang itu berupa otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde atau pusaran air
Menururt letakknya, mioma uteri terbagi tiga yakni:
* Submukosum : berada dibawah endometrium (lapisan paling dalam dari rahim) dan menonjol ke dalam rongga rahim
* Intramural : tumor terdapat di dinding rahim di antara serabut otot olos rahim (miometrium)
* Subserosum :tumbuh ke luar dinding rahim, sehingga menonjol pada permukaan rahim
Di manapun letaknya, mioma uteri bersifat merusak hanya saja efeknya tak segerah dirasakan, dalam hitungan tahunan
Saah satu kerusakan yang ditimbulkan adalah gangguan kesuburan. Penderita bisa tak memiliki keturunan karena sarang mioma mungkin menutup atau menekan bagian-bagian tertentu dari saluran yang harus dilalui benih wanita / sel telur saat telah matang. Sehingga tak dimungkinkan terjadinya pertemuan dengan si buah hati, benih lelaki / sperma
Bisa jadi ganas. Kalau kanker membutuhkan waktu dalam hitungan hari hingga bulanan, mioma bisa bertahun-tahun. Umumnya diperlukan waktu tiga tahun lamanya bagi mioma untuk mencapai ukuran sebesar kepala tinju. Namun ada juga yang pertumbuhannya lebih cepat
Bila pertumbuhan relatif cepat, bisa dicuriagai sedang menuju ke arah kanker. Meskipun sebenarnya tak terlalu banyak mioma yang bisa berkembang menjadi ganas
Pengobatan.
Tanda dan Gejala Mioma Uteri
Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid.
Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.
Gangguan pencernaan
Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.
Gangguan pencernaan
Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
Tak semuanya mioma uteri memerlukan pengobatan bedah. Apabila ukuran mioma uteri relatif kecil tak menimbulkan gangguan atau keluahan berarti. Namun sebaiknya tetap kontrol ke dokter sedikitnya setiap tiga bulan telah teridentifikasi ada mioma
Pengobatan dengan pemberian hormon, misalnya gonodotropin agonois (GnRHa) masih belum memuaskan. Karena tumor akan tumbuh kembali bila hormon tersebut dihentikan pemberiannya
Bisa juga dilakukan penyinaran (radioterapi) dengan tujuan agar indung telur (ovarium) tak berfungsi lagi. Sehingga penderita akan mengalami menopause dini, yang ujung -ujungnya terjadi penurunan kadar estrogen dan miomapun menyusut
Yang terbaik adalah tindakan operasi. Yakni yang sederhana yang disebut miomektomi dan radikal yakni pengangkatan rahim secara keseluruhan (histerektomi)
Konsekuensinya, wanita tersebut tak bisa lagi memiliki keturunan secara alami dari dirinya sendiri. Namun nyawanya terselamatkan dari kemungkinan keganasan
Mioma saat hamil
Bisa jadi seorang wanita hamil, namun sebelumnya tak mengetahui ada mioma dalam rahimnya. Padahal adanya mioma dalam rahim jelas mempengaruhi kehamilan dan masa-masa sesudahnya. Apa saja pengaruhnya.
* Resiko keguguran meningkat karena rongga rahim mengalami gangguan
* Melemahkan gerakan rahim, bahkan rahim tak bisa berkontraksi relaksasi (menengang-mengerut) sama sekali. Akibatnya terjadinya pendarahan
* Menghalangi jalan lahir janin
* Menyebabkan sulitnya ari-ari lepas dari rahim saat proses persalinan telah usai
* Menganggu proses kembalinya rahim seperti semula dalam masa nifas
Waspadalah gejalanya :
Meskipun ada mioma uteri yang tak menampakkan gejalanya, sebaiknya mewaspadai hal-hal berikut ini:
* Terasa benjolan. Sering penderita mengeluh terasa berat dan adanya benjolan diperut bagian bawah. Harus dibedakan dengan tumor perut jenis yang lain yang tak ada hubungannya dengan kandungan. Biasanya tumor kandungan terpengaruh saat terjadinya haid
* Pendarahan tak normal. Umumnya pendarahan berlebihan jumlahnya dan lamanya (hipermenore / menoragia). Bisa juga pendarahan diluar masa haid (metroragia)
* Nyeri perut. Bisa timbulnya karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang disertai radang dan kerusakan jaringan setempat. Tempat nyeri dirasakan bergantung letak mioma dalam rahim
* Tanda-tanda penekanan. Bergantung pada letak dan ukuran mioma
* Kandung kemih, sehingga selalu ingin kencing
* Saluran kencing dekat kelamin (uretra), sehingga tak bisa kencing meskipun kandung kencing sudah penuh
* Saluran kencing dari ginjal (uretar), terjadinya gangguan ginjal (hidroureter, hidronefrosis)
* Anus / dubur, sehingga kesulitan buang air besar
* Pembuluh darah dan limfe, terjadinya pembengkakan kaki dan nyeri panggul
Bila merasakan salah satu gejala seperti diatas, sebaiknya jadwalkan pertemuan dengan dokter kandungan. Paling tidak untuk memastikan kondisi kesehatan saat ituMeskipun tak ganas miomi uteri bisa merusak hingga berakibat fatal. Apa saja gejalahnya dan bagaimana pengobatannya?
Mioma uteri merupakan salah satu tumor kandungan yang paling banyak terjadi pada wanita usia 35-45 tahun ini tergolong jinak
Tumor tersebut jarang sekali ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Wanita yang menjelang masa menopaus sedikit sekali yang terkena. Tak pernah dilaporkan terjadi pada wanita yang belum mengalami haid. Mioma uteri kebanyakan akan menyusut saat penderita memasuki usia menopaus yakni sekitar usia 45 tahun keatas
Mengapa bisa terjadi? Para ahli belum bisa memastikan penyebabnya hingga sekarang. Namun dugaan kuat adalah karena faktor genetik artinya sudah ada benihnya sejak awal
Benih tersebut bisa tumbuh saat seorang wanita telah memasuki usia dewasa yang ditandai dengan haid/menstruasi pertama (menarche). Saat dewasa itulah faktor hormonal sangat berperan
Bila terjadi gangguan hormonal dimana kadar hormon estrogen menjadi lebih berperan, terbukalah peluang terjadinya mioma. Namun untungnya kadar hormon lain bisa mengimbanginya. Yakni hormon progesterone dan testosteron yang terakhir ini hanya sedikit kadarnya pada wanita. Sebaliknya banyak terdapat pada lelaki
Faktor genetik tersebut bisa diartikan pula sebagai turunan. Berarti ada anggota keluarganya yang menderita penyakit ini, perlu lebih waspada. Karena lebih besar kemungkinannya benih mioma ada dalam diri anda
Mioma uteri lebih sering di dapt pada wanita yang belum punya anak atau yang kurang subur
Bagaimana mioma uteri itu ? tumor kandungan tersebut terdiri atas beberapa bentukan seperti sarang. Dalam satu rahim. Biasanya terdapat 5-20 sarang. Isi sarang itu berupa otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde atau pusaran air
Menururt letakknya, mioma uteri terbagi tiga yakni:
* Submukosum : berada dibawah endometrium (lapisan paling dalam dari rahim) dan menonjol ke dalam rongga rahim
* Intramural : tumor terdapat di dinding rahim di antara serabut otot olos rahim (miometrium)
* Subserosum :tumbuh ke luar dinding rahim, sehingga menonjol pada permukaan rahim
Di manapun letaknya, mioma uteri bersifat merusak hanya saja efeknya tak segerah dirasakan, dalam hitungan tahunan
Saah satu kerusakan yang ditimbulkan adalah gangguan kesuburan. Penderita bisa tak memiliki keturunan karena sarang mioma mungkin menutup atau menekan bagian-bagian tertentu dari saluran yang harus dilalui benih wanita / sel telur saat telah matang. Sehingga tak dimungkinkan terjadinya pertemuan dengan si buah hati, benih lelaki / sperma
Bisa jadi ganas. Kalau kanker membutuhkan waktu dalam hitungan hari hingga bulanan, mioma bisa bertahun-tahun. Umumnya diperlukan waktu tiga tahun lamanya bagi mioma untuk mencapai ukuran sebesar kepala tinju. Namun ada juga yang pertumbuhannya lebih cepat
Bila pertumbuhan relatif cepat, bisa dicuriagai sedang menuju ke arah kanker. Meskipun sebenarnya tak terlalu banyak mioma yang bisa berkembang menjadi ganas
Pengobatan. Tak semuanya mioma uteri memerlukan pengobatan bedah. Apabila ukuran mioma uteri relatif kecil tak menimbulkan gangguan atau keluahan berarti. Namun sebaiknya tetap kontrol ke dokter sedikitnya setiap tiga bulan telah teridentifikasi ada mioma
Pengobatan dengan pemberian hormon, misalnya gonodotropin agonois (GnRHa) masih belum memuaskan. Karena tumor akan tumbuh kembali bila hormon tersebut dihentikan pemberiannya
Bisa juga dilakukan penyinaran (radioterapi) dengan tujuan agar indung telur (ovarium) tak berfungsi lagi. Sehingga penderita akan mengalami menopause dini, yang ujung -ujungnya terjadi penurunan kadar estrogen dan miomapun menyusut
Yang terbaik adalah tindakan operasi. Yakni yang sederhana yang disebut miomektomi dan radikal yakni pengangkatan rahim secara keseluruhan (histerektomi)
Konsekuensinya, wanita tersebut tak bisa lagi memiliki keturunan secara alami dari dirinya sendiri. Namun nyawanya terselamatkan dari kemungkinan keganasan
Mioma saat hamil
Bisa jadi seorang wanita hamil, namun sebelumnya tak mengetahui ada mioma dalam rahimnya. Padahal adanya mioma dalam rahim jelas mempengaruhi kehamilan dan masa-masa sesudahnya. Apa saja pengaruhnya.
* Resiko keguguran meningkat karena rongga rahim mengalami gangguan
* Melemahkan gerakan rahim, bahkan rahim tak bisa berkontraksi relaksasi (menengang-mengerut) sama sekali. Akibatnya terjadinya pendarahan
* Menghalangi jalan lahir janin
* Menyebabkan sulitnya ari-ari lepas dari rahim saat proses persalinan telah usai
* Menganggu proses kembalinya rahim seperti semula dalam masa nifas
Waspadalah gejalanya :
Meskipun ada mioma uteri yang tak menampakkan gejalanya, sebaiknya mewaspadai hal-hal berikut ini:
* Terasa benjolan. Sering penderita mengeluh terasa berat dan adanya benjolan diperut bagian bawah. Harus dibedakan dengan tumor perut jenis yang lain yang tak ada hubungannya dengan kandungan. Biasanya tumor kandungan terpengaruh saat terjadinya haid
* Pendarahan tak normal. Umumnya pendarahan berlebihan jumlahnya dan lamanya (hipermenore / menoragia). Bisa juga pendarahan diluar masa haid (metroragia)
* Nyeri perut. Bisa timbulnya karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang disertai radang dan kerusakan jaringan setempat. Tempat nyeri dirasakan bergantung letak mioma dalam rahim
* Tanda-tanda penekanan. Bergantung pada letak dan ukuran mioma
* Kandung kemih, sehingga selalu ingin kencing
* Saluran kencing dekat kelamin (uretra), sehingga tak bisa kencing meskipun kandung kencing sudah penuh
* Saluran kencing dari ginjal (uretar), terjadinya gangguan ginjal (hidroureter, hidronefrosis)
* Anus / dubur, sehingga kesulitan buang air besar
* Pembuluh darah dan limfe, terjadinya pembengkakan kaki dan nyeri panggul
Bila merasakan salah satu gejala seperti diatas, sebaiknya jadwalkan pertemuan dengan dokter kandungan. Paling tidak untuk memastikan kondisi kesehatan saat ituMeskipun tak ganas miomi uteri bisa merusak hingga berakibat fatal. Apa saja gejalahnya dan bagaimana pengobatannya?
Mioma uteri merupakan salah satu tumor kandungan yang paling banyak terjadi pada wanita usia 35-45 tahun ini tergolong jinak
Tumor tersebut jarang sekali ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Wanita yang menjelang masa menopaus sedikit sekali yang terkena. Tak pernah dilaporkan terjadi pada wanita yang belum mengalami haid. Mioma uteri kebanyakan akan menyusut saat penderita memasuki usia menopaus yakni sekitar usia 45 tahun keatas
Mengapa bisa terjadi? Para ahli belum bisa memastikan penyebabnya hingga sekarang. Namun dugaan kuat adalah karena faktor genetik artinya sudah ada benihnya sejak awal
Benih tersebut bisa tumbuh saat seorang wanita telah memasuki usia dewasa yang ditandai dengan haid/menstruasi pertama (menarche). Saat dewasa itulah faktor hormonal sangat berperan
Bila terjadi gangguan hormonal dimana kadar hormon estrogen menjadi lebih berperan, terbukalah peluang terjadinya mioma. Namun untungnya kadar hormon lain bisa mengimbanginya. Yakni hormon progesterone dan testosteron yang terakhir ini hanya sedikit kadarnya pada wanita. Sebaliknya banyak terdapat pada lelaki
Faktor genetik tersebut bisa diartikan pula sebagai turunan. Berarti ada anggota keluarganya yang menderita penyakit ini, perlu lebih waspada. Karena lebih besar kemungkinannya benih mioma ada dalam diri anda
Mioma uteri lebih sering di dapt pada wanita yang belum punya anak atau yang kurang subur
Bagaimana mioma uteri itu ? tumor kandungan tersebut terdiri atas beberapa bentukan seperti sarang. Dalam satu rahim. Biasanya terdapat 5-20 sarang. Isi sarang itu berupa otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde atau pusaran air
Menururt letakknya, mioma uteri terbagi tiga yakni:
* Submukosum : berada dibawah endometrium (lapisan paling dalam dari rahim) dan menonjol ke dalam rongga rahim
* Intramural : tumor terdapat di dinding rahim di antara serabut otot olos rahim (miometrium)
* Subserosum :tumbuh ke luar dinding rahim, sehingga menonjol pada permukaan rahim
Di manapun letaknya, mioma uteri bersifat merusak hanya saja efeknya tak segerah dirasakan, dalam hitungan tahunan
Saah satu kerusakan yang ditimbulkan adalah gangguan kesuburan. Penderita bisa tak memiliki keturunan karena sarang mioma mungkin menutup atau menekan bagian-bagian tertentu dari saluran yang harus dilalui benih wanita / sel telur saat telah matang. Sehingga tak dimungkinkan terjadinya pertemuan dengan si buah hati, benih lelaki / sperma
Bisa jadi ganas. Kalau kanker membutuhkan waktu dalam hitungan hari hingga bulanan, mioma bisa bertahun-tahun. Umumnya diperlukan waktu tiga tahun lamanya bagi mioma untuk mencapai ukuran sebesar kepala tinju. Namun ada juga yang pertumbuhannya lebih cepat
Bila pertumbuhan relatif cepat, bisa dicuriagai sedang menuju ke arah kanker. Meskipun sebenarnya tak terlalu banyak mioma yang bisa berkembang menjadi ganas
Pengobatan. Tak semuanya mioma uteri memerlukan pengobatan bedah. Apabila ukuran mioma uteri relatif kecil tak menimbulkan gangguan atau keluahan berarti. Namun sebaiknya tetap kontrol ke dokter sedikitnya setiap tiga bulan telah teridentifikasi ada mioma

Bisa juga dilakukan penyinaran (radioterapi) dengan tujuan agar indung telur (ovarium) tak berfungsi lagi. Sehingga penderita akan mengalami menopause dini, yang ujung -ujungnya terjadi penurunan kadar estrogen dan miomapun menyusut
Yang terbaik adalah tindakan operasi. Yakni yang sederhana yang disebut miomektomi dan radikal yakni pengangkatan rahim secara keseluruhan (histerektomi)
Konsekuensinya, wanita tersebut tak bisa lagi memiliki keturunan secara alami dari dirinya sendiri. Namun nyawanya terselamatkan dari kemungkinan keganasan
Mioma saat hamil

* Resiko keguguran meningkat karena rongga rahim mengalami gangguan
* Melemahkan gerakan rahim, bahkan rahim tak bisa berkontraksi relaksasi (menengang-mengerut) sama sekali. Akibatnya terjadinya pendarahan
* Menghalangi jalan lahir janin
* Menyebabkan sulitnya ari-ari lepas dari rahim saat proses persalinan telah usai
* Menganggu proses kembalinya rahim seperti semula dalam masa nifas
Waspadalah gejalanya :
Meskipun ada mioma uteri yang tak menampakkan gejalanya, sebaiknya mewaspadai hal-hal berikut ini:
* Terasa benjolan. Sering penderita mengeluh terasa berat dan adanya benjolan diperut bagian bawah. Harus dibedakan dengan tumor perut jenis yang lain yang tak ada hubungannya dengan kandungan. Biasanya tumor kandungan terpengaruh saat terjadinya haid
* Pendarahan tak normal. Umumnya pendarahan berlebihan jumlahnya dan lamanya (hipermenore / menoragia). Bisa juga pendarahan diluar masa haid (metroragia)
* Nyeri perut. Bisa timbulnya karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang disertai radang dan kerusakan jaringan setempat. Tempat nyeri dirasakan bergantung letak mioma dalam rahim
* Tanda-tanda penekanan. Bergantung pada letak dan ukuran mioma
* Kandung kemih, sehingga selalu ingin kencing
* Saluran kencing dekat kelamin (uretra), sehingga tak bisa kencing meskipun kandung kencing sudah penuh
* Saluran kencing dari ginjal (uretar), terjadinya gangguan ginjal (hidroureter, hidronefrosis)
* Anus / dubur, sehingga kesulitan buang air besar
* Pembuluh darah dan limfe, terjadinya pembengkakan kaki dan nyeri panggul
Bila merasakan salah satu gejala seperti diatas, sebaiknya jadwalkan pertemuan dengan dokter kandungan. Paling tidak untuk memastikan kondisi kesehatan saat itu TUMOR JINAK YANG MERUSAK
Meskipun tak ganas miomi uteri bisa merusak hingga berakibat fatal. Apa saja gejalahnya dan bagaimana pengobatannya?
Mioma uteri merupakan salah satu tumor kandungan yang paling banyak terjadi pada wanita usia 35-45 tahun ini tergolong jinak
Tumor tersebut jarang sekali ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Wanita yang menjelang masa menopaus sedikit sekali yang terkena. Tak pernah dilaporkan terjadi pada wanita yang belum mengalami haid. Mioma uteri kebanyakan akan menyusut saat penderita memasuki usia menopaus yakni sekitar usia 45 tahun keatas
Mengapa bisa terjadi? Para ahli belum bisa memastikan penyebabnya hingga sekarang. Namun dugaan kuat adalah karena faktor genetik artinya sudah ada benihnya sejak awal
Benih tersebut bisa tumbuh saat seorang wanita telah memasuki usia dewasa yang ditandai dengan haid/menstruasi pertama (menarche). Saat dewasa itulah faktor hormonal sangat berperan
Bila terjadi gangguan hormonal dimana kadar hormon estrogen menjadi lebih berperan, terbukalah peluang terjadinya mioma. Namun untungnya kadar hormon lain bisa mengimbanginya. Yakni hormon progesterone dan testosteron yang terakhir ini hanya sedikit kadarnya pada wanita. Sebaliknya banyak terdapat pada lelaki
Faktor genetik tersebut bisa diartikan pula sebagai turunan. Berarti ada anggota keluarganya yang menderita penyakit ini, perlu lebih waspada. Karena lebih besar kemungkinannya benih mioma ada dalam diri anda
Mioma uteri lebih sering di dapt pada wanita yang belum punya anak atau yang kurang subur
Bagaimana mioma uteri itu ? tumor kandungan tersebut terdiri atas beberapa bentukan seperti sarang. Dalam satu rahim. Biasanya terdapat 5-20 sarang. Isi sarang itu berupa otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde atau pusaran air
Menururt letakknya, mioma uteri terbagi tiga yakni:
* Submukosum : berada dibawah endometrium (lapisan paling dalam dari rahim) dan menonjol ke dalam rongga rahim
* Intramural : tumor terdapat di dinding rahim di antara serabut otot olos rahim (miometrium)
* Subserosum :tumbuh ke luar dinding rahim, sehingga menonjol pada permukaan rahim
Di manapun letaknya, mioma uteri bersifat merusak hanya saja efeknya tak segerah dirasakan, dalam hitungan tahunan
Saah satu kerusakan yang ditimbulkan adalah gangguan kesuburan. Penderita bisa tak memiliki keturunan karena sarang mioma mungkin menutup atau menekan bagian-bagian tertentu dari saluran yang harus dilalui benih wanita / sel telur saat telah matang. Sehingga tak dimungkinkan terjadinya pertemuan dengan si buah hati, benih lelaki / sperma
Bisa jadi ganas. Kalau kanker membutuhkan waktu dalam hitungan hari hingga bulanan, mioma bisa bertahun-tahun. Umumnya diperlukan waktu tiga tahun lamanya bagi mioma untuk mencapai ukuran sebesar kepala tinju. Namun ada juga yang pertumbuhannya lebih cepat
Bila pertumbuhan relatif cepat, bisa dicuriagai sedang menuju ke arah kanker. Meskipun sebenarnya tak terlalu banyak mioma yang bisa berkembang menjadi ganas
Pengobatan. Tak semuanya mioma uteri memerlukan pengobatan bedah. Apabila ukuran mioma uteri relatif kecil tak menimbulkan gangguan atau keluahan berarti. Namun sebaiknya tetap kontrol ke dokter sedikitnya setiap tiga bulan telah teridentifikasi ada mioma
Pengobatan dengan pemberian hormon, misalnya gonodotropin agonois (GnRHa) masih belum memuaskan. Karena tumor akan tumbuh kembali bila hormon tersebut dihentikan pemberiannya
Bisa juga dilakukan penyinaran (radioterapi) dengan tujuan agar indung telur (ovarium) tak berfungsi lagi. Sehingga penderita akan mengalami menopause dini, yang ujung -ujungnya terjadi penurunan kadar estrogen dan miomapun menyusut
Yang terbaik adalah tindakan operasi. Yakni yang sederhana yang disebut miomektomi dan radikal yakni pengangkatan rahim secara keseluruhan (histerektomi)
Konsekuensinya, wanita tersebut tak bisa lagi memiliki keturunan secara alami dari dirinya sendiri. Namun nyawanya terselamatkan dari kemungkinan keganasan
Mioma saat hamil
Bisa jadi seorang wanita hamil, namun sebelumnya tak mengetahui ada mioma dalam rahimnya. Padahal adanya mioma dalam rahim jelas mempengaruhi kehamilan dan masa-masa sesudahnya. Apa saja pengaruhnya.
* Resiko keguguran meningkat karena rongga rahim mengalami gangguan
* Melemahkan gerakan rahim, bahkan rahim tak bisa berkontraksi relaksasi (menengang-mengerut) sama sekali. Akibatnya terjadinya pendarahan
* Menghalangi jalan lahir janin
* Menyebabkan sulitnya ari-ari lepas dari rahim saat proses persalinan telah usai
* Menganggu proses kembalinya rahim seperti semula dalam masa nifas
Waspadalah gejalanya :
Meskipun ada mioma uteri yang tak menampakkan gejalanya, sebaiknya mewaspadai hal-hal berikut ini:
* Terasa benjolan. Sering penderita mengeluh terasa berat dan adanya benjolan diperut bagian bawah. Harus dibedakan dengan tumor perut jenis yang lain yang tak ada hubungannya dengan kandungan. Biasanya tumor kandungan terpengaruh saat terjadinya haid
* Pendarahan tak normal. Umumnya pendarahan berlebihan jumlahnya dan lamanya (hipermenore / menoragia). Bisa juga pendarahan diluar masa haid (metroragia)
* Nyeri perut. Bisa timbulnya karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang disertai radang dan kerusakan jaringan setempat. Tempat nyeri dirasakan bergantung letak mioma dalam rahim
* Tanda-tanda penekanan. Bergantung pada letak dan ukuran mioma
* Kandung kemih, sehingga selalu ingin kencing
* Saluran kencing dekat kelamin (uretra), sehingga tak bisa kencing meskipun kandung kencing sudah penuh
* Saluran kencing dari ginjal (uretar), terjadinya gangguan ginjal (hidroureter, hidronefrosis)
* Anus / dubur, sehingga kesulitan buang air besar
* Pembuluh darah dan limfe, terjadinya pembengkakan kaki dan nyeri panggul
Bila merasakan salah satu gejala seperti diatas, sebaiknya jadwalkan pertemuan dengan dokter kandungan. Paling tidak untuk memastikan kondisi kesehatan saat itu
Mioma uteri merupakan salah satu tumor kandungan yang paling banyak terjadi pada wanita usia 35-45 tahun ini tergolong jinak
Tumor tersebut jarang sekali ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Wanita yang menjelang masa menopaus sedikit sekali yang terkena. Tak pernah dilaporkan terjadi pada wanita yang belum mengalami haid. Mioma uteri kebanyakan akan menyusut saat penderita memasuki usia menopaus yakni sekitar usia 45 tahun keatas
Mengapa bisa terjadi? Para ahli belum bisa memastikan penyebabnya hingga sekarang. Namun dugaan kuat adalah karena faktor genetik artinya sudah ada benihnya sejak awal
Benih tersebut bisa tumbuh saat seorang wanita telah memasuki usia dewasa yang ditandai dengan haid/menstruasi pertama (menarche). Saat dewasa itulah faktor hormonal sangat berperan
Bila terjadi gangguan hormonal dimana kadar hormon estrogen menjadi lebih berperan, terbukalah peluang terjadinya mioma. Namun untungnya kadar hormon lain bisa mengimbanginya. Yakni hormon progesterone dan testosteron yang terakhir ini hanya sedikit kadarnya pada wanita. Sebaliknya banyak terdapat pada lelaki
Faktor genetik tersebut bisa diartikan pula sebagai turunan. Berarti ada anggota keluarganya yang menderita penyakit ini, perlu lebih waspada. Karena lebih besar kemungkinannya benih mioma ada dalam diri anda
Mioma uteri lebih sering di dapt pada wanita yang belum punya anak atau yang kurang subur
Bagaimana mioma uteri itu ? tumor kandungan tersebut terdiri atas beberapa bentukan seperti sarang. Dalam satu rahim. Biasanya terdapat 5-20 sarang. Isi sarang itu berupa otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde atau pusaran air
Menururt letakknya, mioma uteri terbagi tiga yakni:
* Submukosum : berada dibawah endometrium (lapisan paling dalam dari rahim) dan menonjol ke dalam rongga rahim
* Intramural : tumor terdapat di dinding rahim di antara serabut otot olos rahim (miometrium)
* Subserosum :tumbuh ke luar dinding rahim, sehingga menonjol pada permukaan rahim
Di manapun letaknya, mioma uteri bersifat merusak hanya saja efeknya tak segerah dirasakan, dalam hitungan tahunan
Saah satu kerusakan yang ditimbulkan adalah gangguan kesuburan. Penderita bisa tak memiliki keturunan karena sarang mioma mungkin menutup atau menekan bagian-bagian tertentu dari saluran yang harus dilalui benih wanita / sel telur saat telah matang. Sehingga tak dimungkinkan terjadinya pertemuan dengan si buah hati, benih lelaki / sperma
Bisa jadi ganas. Kalau kanker membutuhkan waktu dalam hitungan hari hingga bulanan, mioma bisa bertahun-tahun. Umumnya diperlukan waktu tiga tahun lamanya bagi mioma untuk mencapai ukuran sebesar kepala tinju. Namun ada juga yang pertumbuhannya lebih cepat
Bila pertumbuhan relatif cepat, bisa dicuriagai sedang menuju ke arah kanker. Meskipun sebenarnya tak terlalu banyak mioma yang bisa berkembang menjadi ganas
Pengobatan. Tak semuanya mioma uteri memerlukan pengobatan bedah. Apabila ukuran mioma uteri relatif kecil tak menimbulkan gangguan atau keluahan berarti. Namun sebaiknya tetap kontrol ke dokter sedikitnya setiap tiga bulan telah teridentifikasi ada mioma
Pengobatan dengan pemberian hormon, misalnya gonodotropin agonois (GnRHa) masih belum memuaskan. Karena tumor akan tumbuh kembali bila hormon tersebut dihentikan pemberiannya
Bisa juga dilakukan penyinaran (radioterapi) dengan tujuan agar indung telur (ovarium) tak berfungsi lagi. Sehingga penderita akan mengalami menopause dini, yang ujung -ujungnya terjadi penurunan kadar estrogen dan miomapun menyusut
Yang terbaik adalah tindakan operasi. Yakni yang sederhana yang disebut miomektomi dan radikal yakni pengangkatan rahim secara keseluruhan (histerektomi)
Konsekuensinya, wanita tersebut tak bisa lagi memiliki keturunan secara alami dari dirinya sendiri. Namun nyawanya terselamatkan dari kemungkinan keganasan
Mioma saat hamil
Bisa jadi seorang wanita hamil, namun sebelumnya tak mengetahui ada mioma dalam rahimnya. Padahal adanya mioma dalam rahim jelas mempengaruhi kehamilan dan masa-masa sesudahnya. Apa saja pengaruhnya.
* Resiko keguguran meningkat karena rongga rahim mengalami gangguan
* Melemahkan gerakan rahim, bahkan rahim tak bisa berkontraksi relaksasi (menengang-mengerut) sama sekali. Akibatnya terjadinya pendarahan
* Menghalangi jalan lahir janin
* Menyebabkan sulitnya ari-ari lepas dari rahim saat proses persalinan telah usai
* Menganggu proses kembalinya rahim seperti semula dalam masa nifas
Waspadalah gejalanya :
Meskipun ada mioma uteri yang tak menampakkan gejalanya, sebaiknya mewaspadai hal-hal berikut ini:
* Terasa benjolan. Sering penderita mengeluh terasa berat dan adanya benjolan diperut bagian bawah. Harus dibedakan dengan tumor perut jenis yang lain yang tak ada hubungannya dengan kandungan. Biasanya tumor kandungan terpengaruh saat terjadinya haid
* Pendarahan tak normal. Umumnya pendarahan berlebihan jumlahnya dan lamanya (hipermenore / menoragia). Bisa juga pendarahan diluar masa haid (metroragia)
* Nyeri perut. Bisa timbulnya karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang disertai radang dan kerusakan jaringan setempat. Tempat nyeri dirasakan bergantung letak mioma dalam rahim
* Tanda-tanda penekanan. Bergantung pada letak dan ukuran mioma
* Kandung kemih, sehingga selalu ingin kencing
* Saluran kencing dekat kelamin (uretra), sehingga tak bisa kencing meskipun kandung kencing sudah penuh
* Saluran kencing dari ginjal (uretar), terjadinya gangguan ginjal (hidroureter, hidronefrosis)
* Anus / dubur, sehingga kesulitan buang air besar
* Pembuluh darah dan limfe, terjadinya pembengkakan kaki dan nyeri panggul
Bila merasakan salah satu gejala seperti diatas, sebaiknya jadwalkan pertemuan dengan dokter kandungan. Paling tidak untuk memastikan kondisi kesehatan saat itu