Minggu, 03 Januari 2016

PENYAKIT MIOM

MIOM
 
Penyakit miom pada rahim wanita atau tumor dinding rahim merupakan salah satu penyakit dalam dunia kedokteran yang disebut dengan istilah miom. Penyakit miom pada rahim wanita ditandai dengan gejala nyeri pinggul atau juga perut. Dan perut akan terasa penuh atau kadang merasa seperti sedang hamil. Karena kandung kemih yang tertekan. Selain itu, wanita yang sedang mengalami penyakit miom pada rahim wanita biasanya akan sering buang air kecil.
Penyakit Miom
Selain itu, gangguan saat sedang menstruasi misalnya seperti rasa sakit hebat yang muncul, masalah haid tidak teratur dan juga terjadinya pendarahan yang bersifat tidak normal, jadi bisa lebih banyak keluar darah dan bahkan jangka waktunya lebih lama. Selain itu, gejala lain yang dirasakan adalah sakit saat melakukan hubungan intim dengan suami
Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab dari penyakit miom pada rahim wanita. Namun diyakini karena terjadinya rangsangan hormon estrogen, dan jumlah reseptor dari estrogen pada jaringan mioma yang melebihi pada jaringan otot kandungan yang ada disekitarnya, sehingga akan tumbuh dengan lebih cepat saat masa kehamilan, dan semakin bertambah besar disaat reproduksi serta akan mengecil saat masa menopause.
Infeksi yang terjadi atau adanya jamur didalam rahim juga merupakan salah satu pemicu dari terjadinya penyakit miom pada rahim wanita walaupun sudah diangkat dengan jalan operasi. Pencegahan dini yang dilakukan adalah salah satu cara yang baik misalnya dengan selalu memelihara kebersihan dan juga kesehatan pada organ kewanitaan supaya tidak ada bakteri yang masuk ke dalam rahim. Dan kekhawatiran yang sering dialai oleh wanita yang terserang penyakit miom pada rahim wanita, apakah Anda bisa hamil atau tidak? Peluan dari kehamilan wanita dengan penyakit miom pada  rahim wanita memang jelas berkurang karena adanya suatu penyempitan pada leher rahim yang akan menghambat terjadi masuknya sperma ke dalam rahim sehingga akan membuat proses pembuahan menjadi sulit.
Khusus untuk penyakit miom pada rahim wanita yang tumbuh di dinding rahim yang juga bisa menghambat dari terjadinya masalah kehamilan, karena implantasi sel telur yang sudah dibuahi sehingga tidak bisa bekerja dengan baik. tetapi, sebaiknya Anda jangan berkecil hati, karena tidak akan ada penyakit yang tidak ada penanganannya. Dan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi penyakit miom pada rahim wanita adalah operasi pengangkatan miom. Sedangkan untuk waniya yang sudah hamil yang mengidap penyakit miom pada rahim wanita memang memunyai suatu resiko. Tetapi dengan rajin melakukan pemeriksaan kandungan ke dokter Anda, maka Anda akan mendapatkan solusi yang terbaik sehingga akan membantu memelihara kesehatan supaya kandngan Anda tumbuh dengan kondisi yang baik.
Dengan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi rahim lewat USG maka akan membantu menunjukkan keberadaan serta ukuran dari kista dan juga miom yang lebih akurat. Dan kemajuan dari teknologi ini akan sangat membantu untuk mendeteksi secara dini berbagai kelainan yang terjadi di organ reproduksi.
Banyak orang yang beranggapan bahwa penyakit miom dan kista itu sama, padahal keduanya ini jelas berbeda. Perbedaan antara penyakit miom dengan kista adalah :
Penyakit kista yang merupakan salah satu jenis penyakit tumor jinak yang isinya cairan atau juga jaringan tubuh misalnya seperti tulang lemak gigi, serta rambut yang terbungkus dengan suatu jaringan.
Penyakit miom biasanya sering dikenal dengan istilah daging tumbuh, padahal sebenarnya adalah jaringan di otot rahim yang akan berkembang menjadi tumor jinak.
Biasanya penyakit kista dan miom bervariasi, dari mulai beberapa gram sampai beratnya yang mencapai 5 kg. Dan keduanya ini lebih sering menyerang wanita yang usianya diatas 30 tahun. Penyakit miom biasanya disebabkan karena faktor hormonal, stress serta pola hidup yang kurang baik. ukuran dari miom itu sendiri biasanya akan bertambah besar selama wanita masih dalam usia produktif. Penyakit miom ini juga lama kelamaan akan semakin berkembang jika muncul kehamilan. Tetapi di masa menopause, miom akan mengecil seiring dengan kadar hormon estrogen yang mengalami penurunan. Sedangkan hingga saat ini penyakit kista masih belum diketahui secara jelas apa penyebabnya. Tetapi, banyak dokter meyakini bahwa penyakit kista dipicu karena faktor keturunan dan juga karena paparan zat yang memunyai sifat karsinogenik.
Kelainan yang terjadi pada organ reproduksi wanita biasanya bisa diobati jika dideteksi secara dini. penyakit organ kewanitaan yang harus diwaspadai adalah penyakit kista dan miom salah satunya. Walaupun bukan berarti Anda tidak harus berhati-hati pada gangguan kesehatan yang lain. Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan organ reproduksi Anda untuk membantu mencegah terjadinya kelainan pada organ reproduksi lebih lanjut lagi.
Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Karena protein berguna untuk membantu meregenerasi pankreas yang akan membantu menormalkan kembali insulin yang sangat bermanfaat dalam memelihara kesehatan. Glikosida dan juga holothurine yang mempunyai sifat anti kanker serta anti tumor.
Itulah informasi mengenai penyakit miom pada rahim wanita, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semuanya. Terimakasih.



Penyakit Miom pada Rahim Wanita
Miom adalah salah satu penyakit sejenis tumor jinak yang ada dinding rahim wanita yang tumbuh ketika wanita masih dalam masa produktif. Miom tidak hanya dapat tumbuh dalam 1 buah, miom dapat tumbuh banyak di tiap dinding rahim hingga ke selaput dinding rahim wanita. Miom rata-rata berukuran seperti kacang polong dan anggur.
Miom ada yang berkembang dengan cepat dan ada pula yang berkembang dengan lambat tergantung dari kondisi fisik dan tingkat kesehatan setiap orang yang berbeda-beda. Namun kebanyakan kasus miom ini tidak berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan risiko adanya kanker rahim, meskipun segala kemungkinan dapat terjadi namun hanya beberapa kasus miom yang berubah menjadi kanker.
Miom diketahui ketika pada kehamilan atau saat memasuki kelahiran. Umumnya, kebanyakan wanita tidak menyadari atau tidak mengetahui adanya miom dalam dinding rahim, karena miom yag kecil umumnya tidak menunjukkan suatu gejala yang mudah dikenali.
Gejala-gejala umum yang sering terjadi pada penderita miom, adalah :
- Nyeri diperut atau di pinggul
- Perut terasa penuh
- Nyeri saat melakukan hubungan intim dengan pasangan
- Sering mengalami anemia ketika haid karena banyak kehilangan darah
- Seperti adanya penekanan pada panggul
- Infertilitas atau keguguran
- Konstipasi (sembelit)
- Terjadi perdarahan yang mengeluarkan banyak darah baik ketika masa menstruasi atau pun di luar menstruasi
- Terjadi penekanan pada saluran indung telur yang membuat seorang wanita susah hamil
- Ada perasaan kenyal di bagian bawah perut dekat rahim
- Mengalami gangguan susah BAB dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena adanya pembengkakan pada tangkai tumor
- Penekanan juga dapat terjadi di bagian kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya.
Miom nama lain dari tumor otot rahim. Miom merupakan sel-sel abnormal yang jinak yang tumbuh dari otot dinding rahim. Pada dasarnya, miom bisa menimbulkan gangguan, walaupun tidak selalu demikian.
Awalnya, miom tumbuh sebagai bibit kecil yang kemudian membesar dalam lapisan miometrium yaitu jaringan otot polos pada dinding rahim. Miom dapat tumbuhsatu atau lebih, bahkan ada yang sampai 30 buah dalam rahim.
Miom memiliki ukuran yang berbeda-beda. MIom yang sangat kecil sulit untuk dilihat sehingga perlu memamkai mikroskop, tetapi ada pula yang besar bahkan sampai 30 kg.
Sampai saat ini, penyebab terjadinya miom masih terus diteliti. Banyak ahli berpendapat bahwa miom terjadi akibat kerja hormon-hormon tubuh khususnya hormon estrogen. Seperti diketahui, setiap hormon emmiliki tugas masing-masing. Namun, mengingat kondisi tubuh setiap orang berbeda maka efek kerja hormon pun berbeda-beda, khususnya pada wanita.
Miom diperkirakan tumbuh akibat dari faktor hormonal terutama homron esterogen. Miom akan mengalami perkembangan seiring dengan masa produktivitas, saat hamil yang mana produksi hormon esterogen akan meningkat. Miom akan menyusut ketika seorang wanita memasuki masa menopause dimana tidak lagi dalam masa produktivitas yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Hormon progesteron juga dapat mempengaruhi pertumbuhan miom.
Adanya infeksi dan jamur yang ada didalam rahim juga dapat mempengaruhi pertumbuhan miom dan memungkinkan miom tumbuh kembali meski telah di angkat. Penting untuk menjaga kebersihan organ intim agar terhindar dari berbagai ancaman mikroorganisme yang masuk dalam organ intim yang dapat memungkinkan munculnya penyakit di vagina maupun di dalam in

Tidak ada komentar: